Rabu, 05 Desember 2012
Jengah...
aktifitas ini begitu meggunung.
bingung mau menyelesaikan yang mana.
satu demi satu berdatangan dan meneriakiku untuk diselesaikan.
observasi kuliah,
proposal,
tempat PLA,
tugas tugas TK yang setumpuk
dari mulai mengajar, bikin soal, sampe ngurusin masalah keuangan dan Te U
belum pekerjaan rumah
belum lagi nutor
oH iya ada lagi, rapat rangger, prepare utk mentoring adik dan kunjungan :(
Allah maaf, tapi aku tak ingin mengeluh...
Aku hanya berusaha bersyukur dan mencoba menjalankan semua ini dengan baik
Bismillah, semoga @_@
Jumat, 19 Oktober 2012
titipan uang dari langit
- ini menyangkut masalah amanah
- ini berhubungan dengan masalah syukur atau kufur
- ini adalah sebuah perhitungan antara halal dan haram.
- ini... ya smua ini sungguh..sungguh berat.
Senin, 08 Oktober 2012
anything
like the something in the trash can
dirty.. dark and smelly
i will scream
sometime cry
i get lost in the bustle
feel themselves small and nobody
help me..
I do not understand why this is happening?
Selasa, 01 Mei 2012
Surat Cinta untuk Allah Part 2
sekali lagi bukan rapuh, bukan galau, bukan putus asa bukan takut atau apalah namanya. Tapi untuk kali ini hanya mencoba menerjemahan apa yg terdengar oleh telinga, atas bisikan hati yg terkadang membuatku selalu berfikir untuk banyak beramal.
Allah, benarkah apa yg hatiku gumamkan?
bahwa umurku takanlah panjang?
bisik syetankah?
atau sebuah kebenaran?
Allah, benarkah apa yg nantinya aku rasakan?
sebuah kesakitan dan penyakit sama seperti yg pernah mamah keluhkan.
sekali lagi, bukan karena takut. Bukan rasa cemas, karena aku hanya ingin bersiap saja.
jika memang benar nyatanya, jika memang benar begitulah takdirku.
maka hari dan detik ini ijinkan aku berharap dan meminta....
Allah,
ijinkan sebelum mati nanti aku punya banyak amal kebaikan.
ijinkan sebelum syakaratul maut menjemputku nanti,
aku meninggalkan anak shaleh dan shalehah
yg selalu mendoakan dan mampu mengamalkan ilmu-Mu.
ijinkan sebelum kain kafan menutup tubuh ini
aku banyak meminta maaf kepada keluarga, sahabat dan semua makhluk dibumi
ijinkan pula aku meninggalkan dunia yang fana ini
dalam kondisi iman terbaik
dalam keadaan mengingatMu
suci hati, harta, dan amalan.
Allah,
kirimkan kedalam hatiku
rasa takut kepadaMu yang tinggi
rasa malu untuk maksiat
rasa senang untuk beramal
agar sebelum mati kelak aku telah siap
siap atas undangan malaikat ijrail
siap atas kehendakmu, yak tak mampu ditolak
Allah,
hanya dengan rahmatMu aku mendapat pertolongan
Maka, aku memohon rahmatMu dari
pedihnya siksa kubur,
hisab amalan yang sulit
dan panasnya neraka yang membara.
Jumat, 16 Maret 2012
Sebuah Refleksi
jika hati pekat tertutup tangga-tangga keangkuhan
penuh sesak dengan urusan keduniawian
sibuk dgn banyak hal tak berfaidah
ia akan gusar, mencari hakikat kebahagiaan dlm hidupnya
sungguh,
ia akan rindu dgn sebuah ketenangan dalam hatinya
yang mungkin beku ditelan zaman
yang karam dihadang badai ujian
fatamorgana kehidupan sungguh menyilaukan.
menyayat mata tanpa dirasa
membunuh diri tanpa diketahui
lalu, sadarkah kita saat ini?
atau terhanyut dlm lautan kebinasaan
tenggelam dan terbunuh perlahan
sungguh miris nan memprihatinkan
saya, anda dan banyak manusia lainnya...
sadarilah
bahwa dunia hanya sebagai tempat persinggahan
yg tak perlu banyak berbekal barang
yg tak usah bertumpuk galau disetitik episode kehidupan
sejatinya kita perlu introspeksi
atas ibadah yg sering kali di lalaikan
yg mungkin sering terselip ria
atau bahkan pujian manusia
Innalillahi Wa inna ilaihi rojiun...
maaf atas segala khilaf
sebuah refleksi: catatan hati
-muthi fauziyah-
Kamis, 01 Maret 2012
Syuuuuts....
Kamis, 12 Januari 2012
karena ini aku mengerti, karena itulah aku sadari
Namun bukan itu, bukan itu yg menjadi landasanku kini hijrah. Yang pasti ada sebuah ketenangan yg luarbiasa jika aku sendiri, ada damai yg tak aku mengerti ketika tak ada seorang laki-laki ataupun entah siapa org'a yg aku kagumi. Sungguh, untuk saat ini aku begitu damai. Mungkin benar, aku begitu malu sama Allah, atas beberapa hal yg sebenarnya tak perlu. Atas waktu yg terbuang percuma, atas air mata yg sejatinya tak perlu diagung-agungkan. Sunggguh aku begitu malu, namun aku bersyukur, karena akhirnya doaku dijawabNya...
Sungguh, bilapun ku bicarakan tentang sebuah rasa yg indah itu hanyalah percuma. Karena bisa jadi yg kurasakan sumbernya dari nafsu atau syetan saja. Tak ada hal yang mendasar kecuali aku benar-benar mantap untuk berkelurga.
Lucu rasanya, karena bagiku. Aku belum menemukan seseorang yg aku cari itu, yg katanya mampu memantapkan hati. Yang dapat meneguhkan pemikiran, itulah seseorang yg mereka sebut dengan "jodoh".
Maka untuk saat ini ijinkan aku sendiri, memperbaiki akhlak dan diri. Belajar masak, belajar menjadi ibu yang baik belajar menjadi seseorang yang berarti. Demi dan hanya untuk mencari keridhoanNya, karena sesungguhnya yg baik untuk yg baik pula. Lalu sudahkah daku menjadi baik? Let's go on... I wanna be. ^____^