Selasa, 01 Mei 2012

Surat Cinta untuk Allah Part 2

Ada apa?
sekali lagi bukan rapuh, bukan galau, bukan putus asa bukan takut atau apalah namanya. Tapi untuk kali ini hanya mencoba menerjemahan apa yg terdengar oleh telinga, atas bisikan hati yg terkadang membuatku selalu berfikir untuk banyak beramal.

Allah, benarkah apa yg hatiku gumamkan?
bahwa umurku takanlah panjang?
bisik syetankah?
atau sebuah kebenaran?

Allah, benarkah apa yg nantinya aku rasakan?
sebuah kesakitan dan penyakit sama seperti yg pernah mamah keluhkan.
sekali lagi, bukan karena takut. Bukan rasa cemas, karena aku hanya ingin bersiap saja.
jika memang benar nyatanya, jika memang benar begitulah takdirku.

maka hari dan detik ini ijinkan aku berharap dan meminta....

Allah,
ijinkan sebelum mati nanti aku punya banyak amal kebaikan.
ijinkan sebelum syakaratul maut menjemputku nanti,
aku meninggalkan anak shaleh dan shalehah
yg selalu mendoakan dan mampu mengamalkan ilmu-Mu.
ijinkan sebelum kain kafan menutup tubuh ini
aku banyak meminta maaf kepada keluarga, sahabat dan semua makhluk dibumi
ijinkan pula aku meninggalkan dunia yang fana ini
dalam kondisi iman terbaik
dalam keadaan mengingatMu
suci hati, harta, dan amalan.

Allah,
kirimkan kedalam hatiku
rasa takut kepadaMu yang tinggi
rasa malu untuk maksiat
rasa senang untuk beramal
agar sebelum mati kelak aku telah siap
siap atas undangan malaikat ijrail
siap atas kehendakmu, yak tak mampu ditolak

Allah,
hanya dengan rahmatMu aku mendapat pertolongan
Maka, aku memohon rahmatMu dari
pedihnya siksa kubur,
hisab amalan yang sulit
dan panasnya neraka yang membara.