Jumat, 22 Januari 2010

Untuk Para Syuhada


Ketika, kebenaran tak lagi berbicara
Para syuhada,dengan sigap
mengibarkan bendera perang..
Mengumandangkan takbir-takbir jihad
Menyerukan kalimat-kalimat Allah
Beribu manusia berkumpul dalam satu padang
mengangkat pedang
membawa tombak dan panah
menunggangi kuda dan saling menyerang
tak ada yang mau mengalah

sebuah pedang terhunus dalam dadanya
darah segar mengalir membasahi bajunya

namun wajahnya tersenyum
penuh kemenangan…
dengan semangat syuhada
dia mengumandangkan takbir
Allahuakbar...
Allahuakbar...

Sang mujahid telah berpulang
Dengan senyum yang mengembang
Pulang dengan jiwa
Senang
Di hamparan padang
Tercium
Wangi taman syurga
Yang memangil nama mereka
Untuk
Berkumpul,bersama
Rhasullulah
tercinta

Sepucuk Surat untuk-Nya

Rabbi ku...
Ku mohon kpd-Mu
Jgn biarkan aq menyayangi ikhwan sblm waktunya
Jgn pula Engkau biarkan aq mencintai seseorang
Hingga q benar-benar siap,
Hingga q benar-benar mampu untuk mencintainya karena Mu
Itu semua karena q khawatir,
mahabah yg ada bukan ibadah, melainkan fitnah
Itu semua karena q takut,
tidak bisa mempertanggungjawabkan semua itu dihadapan Mu

Allahu Rabbi...
Jagalah aq dari tipu daya syetan yg menyesatkan
Jagalah aq dari pandangan mata yg memabukan
Lindungilah aq dari perbuatan yg menjerumuskan ke dalam kemaksiatan
Lindungilah aq dari perangkap syetan yg menyibukan hati & pikiran

Rabbi q...
Jangan Engkau ganti cinta Mu oleh cinta makhluk Mu
Cukuplah hati ini terluka oleh cinta semu
yg hannya membuang-buang waktu
Cukuplah hati ini bertepi, untuk berhenti
dalam sebuah pelayaran panjang tanpa arah
Cukuplah goresan pena ini sebagai saksi,
bahwa ku mampu menjaga izzah seorang muslimmah...

Duh Gusti...
Diri ini bukan angkuh untuk merasakan cinta
Hati ini bukan pula beku tuk merasakan kasih sayang
Hamba yg dhaif ini hanya mencoba dan berusaha
untuk menjaga diri dan menata hati...
Dan bilaku jatuh cinta nanti, Aku mohon
Jangan pernah Engkau palingkan wajah-Mu dariku
Penuhilah hati ini dengan cinta-Mu...
Cinta yang membuatku semakin dekat kpd-Mu
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu.

Cinta itu fitrah...
jangan kau bunuh,
tp bingkailah ia dengan cahaya

azahra dalam [kumpuLan puisi lama]

Rabu, 13 Januari 2010

wind, take my story to him

that night I could not close my eyes, I played my pencil on white paper. I wrote something in accordance with the mind. tonight I think he is, I do not understand why he suddenly echoed in my mind. I remember something about him. everything about him that makes me happy and wounded with a false smile. Really, I remember it still feels sad, and it was all very painful. Sometimes I want to say to him:

"I saw your eyes lie. why did you make me cry?
you made me think that you never loved me.
you made me think that you never care about me
you make me ask about what I feel for you "

when will you be true to your feelings?
whether it was all a charade?
or just the feeling I have?

maybe all this too late
you really made me ask questions

too many memories that you gave me
and this just buried her alive
really, I need a lot of time to get over him
and close all the stories about the past