Waktu banyak memberiku pelajaran yang berarti, namun tetap saja aku terlalu egois untuk mencoba menerjemahkan hikmah dalam setiap episode kehidupan. Telah lama seperti ini, aku bosan, ingin rasanya menjerit, menangis dan berteriak. Lebih tepatnya aku KESAL. Mengapa harus terjadi lagi...lagi dan lagi... "Aggghhh....".
Pergi,
aku ingin pergi berlari menggapai mimpi.
Jangan rajam aku dengan egoismu.
Cukup.. cukup..
HENTIKAN !!
Oh Allah, ungkapan hati apa yg telah aku rangkai ini. ?!
dasar cengeng. Hmm, mut yang malang atau memang... Sudahlah tak usah aku bahas, terlalu menyakitkan untuk sekedar di kenang.
Haruskah aku bertahan ?!...
aku ingin lakukan sesuatu, tak mungkin bila terus seperti ini. Ingin rasanya pergi, wahai masalalu cobalah bijak, dan tidak menghantuiku dengan kenangan mu yg berada dalam semu keindahan.
Aku...Bingung...Kesal...Sedih..
wHy ?? karena aku telah kalah
kalah terhadap diriku sendiri.
Aku benar-benar kalah sebelum berperang !!
Aku benci...
Benci, diriku sendiri.
Pergi,
aku ingin pergi berlari menggapai mimpi.
Jangan rajam aku dengan egoismu.
Cukup.. cukup..
HENTIKAN !!
Oh Allah, ungkapan hati apa yg telah aku rangkai ini. ?!
dasar cengeng. Hmm, mut yang malang atau memang... Sudahlah tak usah aku bahas, terlalu menyakitkan untuk sekedar di kenang.
Haruskah aku bertahan ?!...
aku ingin lakukan sesuatu, tak mungkin bila terus seperti ini. Ingin rasanya pergi, wahai masalalu cobalah bijak, dan tidak menghantuiku dengan kenangan mu yg berada dalam semu keindahan.
Aku...Bingung...Kesal...Sedih..
wHy ?? karena aku telah kalah
kalah terhadap diriku sendiri.
Aku benar-benar kalah sebelum berperang !!
Aku benci...
Benci, diriku sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar