jika hati pekat tertutup tangga-tangga keangkuhan
penuh sesak dengan urusan keduniawian
sibuk dgn banyak hal tak berfaidah
ia akan gusar, mencari hakikat kebahagiaan dlm hidupnya
sungguh,
ia akan rindu dgn sebuah ketenangan dalam hatinya
yang mungkin beku ditelan zaman
yang karam dihadang badai ujian
fatamorgana kehidupan sungguh menyilaukan.
menyayat mata tanpa dirasa
membunuh diri tanpa diketahui
lalu, sadarkah kita saat ini?
atau terhanyut dlm lautan kebinasaan
tenggelam dan terbunuh perlahan
sungguh miris nan memprihatinkan
saya, anda dan banyak manusia lainnya...
sadarilah
bahwa dunia hanya sebagai tempat persinggahan
yg tak perlu banyak berbekal barang
yg tak usah bertumpuk galau disetitik episode kehidupan
sejatinya kita perlu introspeksi
atas ibadah yg sering kali di lalaikan
yg mungkin sering terselip ria
atau bahkan pujian manusia
Innalillahi Wa inna ilaihi rojiun...
maaf atas segala khilaf
sebuah refleksi: catatan hati
-muthi fauziyah-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar