Selasa, 27 Januari 2015

hanya ilalang

sebulir pemahamanku telah temukan ruangnya
mengulum ego hingga bertemu pangkalnya
kini menjadi beku, dihantam airaksa
pun menjadi keras, meski rasio-nya kini melunak

aku terbangun dalam dimensi waktu
terhipnotis elemen-elemen mimpi
menjadikanku pujangga tanpa lelah
walau diteriaki barisan para pemikir
meski dihujani tumpukan tanda tanya

dan kini aku paham tentangmu
yang berproses menyusun artefak rasa
membenam ke akuan diri
menyulam rombeng perilaku gila
memuseumkan sejarah tanpa kunci

kita tidak sedang bermain logika
tak pula berperang argumen kata
atau menyusun mozaik citra
mengeja satu per satu dinamika

terimakasih untuk memuliakaku
dengan tetap menjaga hati
menjaga jarak dan interaksi
teguh tanpa pernah terpengaruh

dan kini aku luruh...
sungguh tak ingin terlalu jauh
mengangkasa bersama barisan bintang
mengudara bersama ribuan layang-layang
tapi aku sungguh hanyalah ilalang...
maka jika terjatuh sungguh akan sakit
jika terinjak tentu akan terpuruk
begitu menyedihkan

maka ku minta
tetaplah menjadi sepi
biarkan langit yang menyusun ceritanya
melukis setiap bait-bait tasbih
mencatat setiap kalimat-kalimat rindu

tentu saja aku hanya ilalang..
tak mungkin tahu apa rahasia-Nya
maka jangan pernah membuat-Nya cemburu
cukup diamlah untuk sekedar tau

bahwa aku,
masih menunggu...

----------------------------------------------------------
mutia azahra, syair : romance 2015

Tidak ada komentar: