Sabtu, 15 Juni 2013

Rasanya Sedih :'(

Tak tau mengapa, rasanya sedih jika mendengar seseorang dengan muka memelas meminta pertolongan, meminjam rupiah untuk menyekolahkan anaknya. Rasanya sakit entah mengapa, ada seperti rasa empati yang kuat untuk hal itu. Hal yang terkadang membuat aku flashback atas hari-hari lalu yang sedikit mewarnai perjalanan hidup. Teringat smp silam, salah seorang kawanku mengajak bicara. Matanya membendung air bening, menahan tangisan yang terpenjara. Dengan haru ia menceritakan kondisi keuangan keluarganya, meminta empati agar aku bersedia membantunya. Hanya, membantu untuk membayarkan uang ujiannya. Dan hari ini, seorang nenek dengan wajah berharap bertanya apakah aku memiliki sedikit rupiah untuk mendaftarkan cucunya sekolah. Ada sedikit kekecewaan dan rasa sedih yang bercampur. Kecewa, atas anaknya yag tak mampu untuk membahagiakan ibunya, kecewa atas anaknya yang tak bisa menyekolahkan, hingga harus ibunya yang membayar keperluan cucunya.

lalu, haruskah aku menutup mata? pura-pura tuli, atau acuh tak peduli. Melihat tangisan dan wajah memelas, mendengar rintih dan ucapan2 meminta tolong. Aku sungguh tak bisa Tuhan, aku tak bisa jika hanya berdiam dan merasa iba. Bukankah Engkau yang mencukupkan aku dengan semua, membiayaiku, memberiku rizki yang tiada terkira. Mencukupkan aku hingga ku mampu menjadi orang yang berpendidikan. Menyekolahkan aku hingga sekolah yang tinggi, yang tak sempat aku pikirkan darimana biayanya. Tapi nyatanya Engkau selalu mendengar rintihku. Dan kali ini, jika aku begitu arogannya, jika aku begitu angkunya, jika aku adalah orang yang tak bersyukur padaMu. Barangkali tak perlu aku peduli, tak usah aku hiraukan.

Tidak ada komentar: