Selasa, 21 Juni 2011

Sebuah tanda tanya

sepertinya ada tanda tanya, yang nampak besar di penghujung cerita
kemana cerita ini akan ku bawa, mengakhiri saja rasanya begitu sulit.
akan berakhir seperti apa semua ini?

kehidupan itu arsiteknya adalah kita. Namun Allah yg tetap menandatangani semua scenario yang kita rencanakan. Walau begitu namapaknya semua orang menyudutkan pemikiranku yang menurut mereka aku salah, menurut mereka jalan ini kurang tepat, menurut mereka aku jangan seperti ini, menurut mereka aku jahat. Lalu apa yang harus ku lakukan, ketika pemikiran tak lagi sejalan dengan perasaan. Lalu apa yang harus ku jalankan, ketika keraguan selalu mengekor di belakang, menggelayut dikepala, membasahi dikala hujan.

"bukankah keraguan datangnya dari syetan?" bisiku jelas dalam diam'
Hufft, lelah bila diri ini selalu berperang dengan pemikiran yang abstrak. Walau sepenuhnya aku menyadari bahwa semua ini belum tentu benar. Aku tak ingin egois, sekali lagi AKU TAK INGIN EGOIS !!

Jauh dilubuk hati, aku begitu merindukannya.
Maafkan aku yang hanya bisa menyimpannya dalam diam, membuang jauh semua itu dengan menyibukan pikiran dengan berbagai hal, walau nampak terkadang aku kesepian. Ya aku begitu kehilangan dan kesepian.

Andai saja kau tau unek-uneku selama ini,
yang ku inginkan kau lebih mengerti daripada aku.
yang ku harapkan kau lebih paham dari aku.
yang bisa mengerti saat aku mengerti,
hingga kita tak pernah saling menjelaskan
karena kita saling memahami dan saling mempercayai.

Nampak semua itu hanya angan-angan kosong.
Walau begitu, aku tak ingin menuntut. Karena yang ku tau kau bukan siapa-siapa...
dasar jLek, kau berkata pada dirimu kau penjahat?!

hmm,
selamat kawand. Atas kejahatanmu... ^_^
aku berharap begitu, & selalu begitu.
karena aku sangat takut, begitu takut terlalu menyayangimu.

Tidak ada komentar: