Jumat, 02 September 2011

Ada Pelangi di Jamboreku

Pelangi itu begitu indah dengan kesederhanaannya, mewarnai 3 hari di bulan Ramadhanku kali ini. Pelangi itu begitu sejuk dengan karakternya, yang memenuhi setiap sudut dalam penatnya aktifitas. (so puitis-red)

Tapi bukan kebohongan publik, ini sungguh nyata. (berusaha meyakinkan) Penat itu rasanya benar-benar hilang, ketika mereka tersenyum semangat melawan hari-hari yang begitu melelahkan. Layaknya seorang anak pada usiannya, mereka gerah melihat kelompok lawan yang mampu mengumpulkan point tertinggi. Terlebih ketika mereka tahu, bahwa kelompok terbaik akan mendapatkan hadiah. Mendengar kata ‘hadiah’ saja senyum mereka berkembang, sorot mata mereka berbinar senang bukan kepalang. (Hehe.. ^_^)

Hmm, perkenalkan. Mereka adalah adik-adiku, yang selalu berusaha ingin menjadi yang terbaik. Mereka terdiri dari 10 perempuan tangguh, yang nampak luar seperti anak pendiam. Karakter mereka beraneka ragam, ada yang gak sabaran, cuek, perhatian, pemalu, agresif & sukan dandan. (Hoho Peace ^_^v)

Hari pertama, 19 Ags 2011

Semua kelompok diminta untuk memasang tenda (whuwaaa.. >_<), sempat pesimis karena kewalahan. Tapi lagi-lagi senyum dan semangat mereka membuat semuanya terasa menyenangkan ^_^. Hari menjelang sore, mengisi waktu berbuka semua kelompok diminta untuk membuat sebuah karya, dari kertas origami yang di tempel di kertas karton. Jujur saja, adik-adikku ini tak satupun berjiwa korelis (pemimpin). Sebagian besar dari mereka pragmatis dan melankolis. Sebagai fasilitator, aku dituntut kreatif untuk mengeluarkan ide. Huft, meminta mereka mengeluarkan ide, nampak seperti aku menyuruh mereka menggeleng-geleng kepala karena bingung (hihi...).

Akhirnya tercetuslah sebuah ide untuk membuat kupu-kupu sebagai alasnya. Semua adik-adik bekerja, tak satupun dari mereka berdiam diri. Dari sini aku mulai tahu, bahwa sebagian besar mereka adalah praktisi bukan konseptor. (Mungkin karena mereka masih kecil kali ya ?!) Hari pertama ini, merupakan sebuah awal yang baik. Kami Juara II dan mendapatkan point 50 (Yee, Berhasil... berhasil... Horreeee ^^).

--- > NOTE : Malam hari tiba, sungguh tak pernah kubayangkan harus menceritakan tentang mama di depan banyak orang. Tak ada persiapan, semua pembicaraanku mengalir sesuai dengan apa yang kurasakan. Dalam hati berharap, semoga semua ini membawa perubahan yang baik, untuk adik/kaka yang mendengarnya.

Hari kedua, 20 Ags 2011

Setelah sholat subuh selesai, adik-adiku ini belajar Tahasin. Sebelumnya mereka kebingungan & baru mengetahui metode belajar mengaji dengan cara ini. Lambat laun mereka antusias dan ingin cepat menguasainya, walaupun kenyataannya harus di bumbui dengan ayunan kepala yg mengantuk oleh beberapa adik. ^_^ Tapi bagiku, semua itu adalah warna.

Hari kedua ini kegiatan padat merayap, mulai dari sainstika, outbound sampai pensi. Di hari kedua ini aku bersyukur, tidak ada satupun adik yang rewel ingin pulang atau mengeluh kelelahan. Mereka hanya berkata “kak, ngantuk” (subhanalloh kan adik-adiku yang tangguh ini ?, siapa dulu donk kakanya. ^_*). Dari serangkaian kegiatan sainstika-outbound semua adik dikelompokku Allhamdulillah dapat terkondisikan dengan baik.


Menjelang malam, akhirnya traweh selesai, aku sebagai fasilitator kebingungan karena belum mempersiapkan pensi. Adik-adik mulai cemas, ditambah lagi waktu yang diberikan panitia begitu singkat. Adik-adikku panik, melihat teman-teman mereka berhias. Aku berusaha menenangkan mereka, konsep awal yang pernah ku bicarakan pada mereka akhirnya digunakan. Inilah bait syair, buah pikir aku & adik-adiku yang di pentaskan dipanggung dengan nada lagu sherina.

Hey kawan, aku punya cerita. Tentaaang jambore bangkiiiit.

Taukah kawan, siapa kaka Irfan : itu-itu-itu dia, kaka yg paling galak.

Taukah kawan, yg manakah ka’Deri : itu-itu-itu dia, kaka yg paling bawel.

Duh kawan, yg manakah ka’Upi : itu-itu-itu dia, kaka yg paling lucu.

Hey kawan, kaka Al itu yg mana : itu-itu-itu dia, kaka yg paling semangat.

Taukah kawan, siapa kaka Aksan : itu-itu-itu dia, kaka yaaaang CABIDUT.

Cabidut ? Apa itu Cabidut ?

Calon Bintang Dangdut

Inilah kaka-kaka kami, yg slalu menemani.

Setelah mereka tampil ke depan, mereka tersenyum riang. Nampak wajah cemas dan takut itu rasanya tidak pernah ada. Aku menasehati mereka, agar tidak terlalu berharap kemenangan. Karena aku tidak mau mereka berakhir dengan kekecewaan. Bagaimanapun kalau berpikir akan menang, itu adalah hal yang aneh. Lihat saja kata-kata dlm lagu itu, sederhana & terlalu apa adanya. (iya khan?, ^_^v ). Melihat kelompok lainnya yang bagus, membuat salah seorang adiku berkata “kak, aku ingin naik ke panggung lagi”, aku tersenyum.

Hari ketiga, 21 Ags 2011

Whuaa, hari terakhir niii...

‘Ayooo, kita jalan-jalan ke museum geologi adik-adik’, ucapku memberi semangat. Mereka sedikit kesal nampaknya, karena aku sebagai kaka sempat menghilang dari pandangan mereka selama ± setengah jam (ngantri mandi^^ hehe..)

Di museum geologi adik-adik kelompokku nampak tersepona (bacanya: terpesona) melihat koleksi yang terdapat disana. Mereka banyak bertanya ini dan itu, aku sebgai kaka yang so’pinter berusaha menjelaskan walau harus nyontek baca di papan penjelasan. (Hihi... Lagian, adik2 kenapa males baca coba ?!)

Pulang dari museum, adik-adikku sedikit rewel. Mereka ingin membeli sesuatu di GaShiBu. Jelas aku sebagai kaka tidak mengijinkan, karena semua itu tidak ada dalam agenda kegiatan. Hmm.. mereka cemberut sesaat. Seorang dari mereka yang agresif dan centil itu berkata, ‘kaka, aku pengen beli yang kaya gitu sambil menunjuk ciput arab yang dipakai Erika’, aku menahan tawa & tersenyum lebar. Dalam hati aku bergumam, ‘hmm, anak zaman sekarang’ ^^.

Menjelang siang, semua kembali ke salman. Siang itu udara begitu panas. Salis adiku tak kuat dan merasa pusing, hidungnya berdarah, ia mimisan. Sementra kelompok lain sholat dzuhur berjamaah, aku sibuk mencari tisu. Beberapa adiku berwajah pucat karena lelah, aku ijinkan mereka sholat di tenda. Sementara aku bersama beberapa adik lainnya berjamaah shalat di mesjid.

Ka’Irfan mulai bercuap-cuap di GSG, bertanda pengumuman dan acara penutupan akan segera dimulai. Acara yang ditunggu-tunggu oleh adik-adikku adalah pengumuman pensi. Seperti yang aku khwatirkan, aku tak ingin membuat mereka sedih atau kecewa. Maka dengan itu jauh hari aku mengingatkan kepada mereka bahwa semua ini adalah permainan. Ada menang, ada kalah.

Tapi, Langit hari itu begitu cerah, secerah dan sebiru hati ini. Karena adik-adiku tersenyum riang, sesuai dengan apa yg mereka harapkan. Thanks Allah for All.

-Created by, muti fauziah-

Fasilitator Jambore Bangkit Ramadhan 1432H

Tidak ada komentar: