DRUM kegundahan menyeruakkan kebisingan.
GITAR kepenatan menjerit gelisah.
PIANO ikut bersuara dalam barisannya, bernada rendah melengkapi instrumen jeritan hati.
Barisan musisian tak mau kalah dengan BIOLANYA,
perlahan namun pasti menggores cerita dalam setiap tarikan nafas pada lirik-lirik nada.
Penat ini menyayatku
Sepi ini merajamku
Jejak ini begitu lekat.
Tak terhapus oleh air, tak pudar dimakan zaman...
Aku bisu kelabu
menatap mentari di laut lepas..
Melukis hati di putih abunya kanvas
Aku termakan Egoku,
merintih perih.
mengaduh pilu...
temaram di gelap malam.
terdiam dibawah sang bulan...
Dimanakah engkau berada??
Aku merindukanmu wahai rembulan di langit hatiku...
Aku mencarimu wahai imam dalam hidupku.
Mutia Az-ZaHra @Home_
dlm kumpulan puisi : ketika aku takut jatuh cinta 271210
Tidak ada komentar:
Posting Komentar