Sabtu, 02 November 2013

Perasaan Liar

Rumput liar itu sifatnya merusak tanaman, jadi tak perlu diberi pupuk dan disiram. Ia akan dengan sendirinya tumbuh & mengambil sari-sari makanan dari tumbuhan lain. Membuat kotor lingkungan, dan kumuhnya sebuah rumah. Coba tengok rumah-rumah yang tidak terawat, banyak ditumbuhi rumput liar setinggi jendela. Dan biasanya dijadikan bascamp makhluk-makhluk kasat mata pun orang-orang pengumpul dosa.

Tidak jauh beda dengan perasaan liar, jika memang niat untuk serius menikah dengnya saja tidak ada. Melamar dan bilang sama orgtuanya-pun tidak punya keberanian. Haruskah kita menyimpan perasaan liar itu? Membiarkannya tumbuh mengotori hati dan pikiran. Membuat syetan tertawa senang dan semakin kerasan bersemayam.

Barang siapa yang tidak menyibukan diri dalam kebaikan, maka syetan akan menyibukanmu dalam keburukan.

Baiknya seperti apa? klo tidak dengan menikah ya tentu saja berlatih, berlatih dan berlatih untuk memangkas perasaan itu. Memotong bunga-bunga rindu dengan teganya. Memaksa hati untuk menormalkan perasaan. Susah memang, tapi bisa. Karena Allah sebaik-baik yang membulak-balikan hati. Maka perasaan liar itu jangan kau siram dengan perhatian, kau beri pupuk rindu dan rasa yang spesial (rasa spesial? yummy, terdengar seperti martabak). Yaa tidak apalah jika kau senang rumah hati mu tertutup rumput liar, membuat gelap, kotor, bau, tak terawat.

Setiap PANDANGAN yang tidak menghasilkan IBROH (pelajaran)
adalah KELALAIAN AKAL
Setiap DIAM yang tidak mengandung PIKIRAN adalah KELENGAHAN
Setiap BICARA yang tidak mencerminkan DZIKIR adalah SIA-SIA

Sahabat Ali Ra berkata :
semua kebaikan terangkum dalam 3 kata
Pandangan - Diam - Bicara

Orang yang hatinya selalu lekat dengan nama-Nya maka Allah akan menjadi matanya ketika dia melihat, Allah akan menjadi kakinya ketika dia melangkah. Allah akan menjadi tangannya ketika dia berbuat, Allah akan menjadi otaknya ketika ia berfikir.

Jika sedang dan akan mengerjakan sesuatu, hatinya selalu bertanya.
"Apakah Allah suka dengan yang saya kerjakan ini?" 

Membiarkan hati di tumbuhi perasaan liar, sama artinya membiarkan tanaman dosa tumbuh di dalam rumah hati. Perasaan tersebut mungkin saja terasa indah, menyenangkan, membuat bahagia.Tentu saja rasanya indah, apalagi kalo yang ditanamnya bunga. Tapi apa jadinya jika bunga yang ditanam justru bunga berduri atau tanaman perasit yang merugikan? Seperti itu pun dengan perasaan liar, rasa bahagia yang tumbuh tidak akan mendapat pahala. Rasa rindu yang bersarang tidak akan membawa manfaat. Justru mungkin sebaliknya, memakan nutrisi-nutrisi pahala yang kita miliki. Membuat tanaman hati kita tak lagi sehat, dipenuhi hama, tanpa kita sadari. (Naudzubillah --")

ingatlah baik-baik."sesungguhnya SETAN itu adalah sesuatu yang PINTAR tetapi LEMAH. Sedangkan NAFSU adalah sesuatu yang KUAT tetapi BODOH. Jika keduanya bersatu, maka bertekuk lututlah manusia sehingga menjadi BODOH & LEMAH karena dikuasai SETAN yang PINTAR dan NAFSU yang KUAT" (anonim)

Yuk, kita kendalikan perasaan.
Agar indah, bersih dan menentramkan. Terhindar dari bisik-bisik nafsu yg menipu daya.
Bukan menggurui, tp mari kita sama2 berlatih mengendlikan hati


Yeaa, Latihan menulis lagi (^_^)
~mutia azahra, Catatan ini, tertulis asli di Faebook saya tgl 4 September 2013.

Tidak ada komentar: