aku tak kuasa untuk meminta
memilih mu untuk menjadi kawan hidupku
menanti dan berharap seperti
menunggu reda hujan dibalik jendela
membisikan pada angin bahwa aku menunggu mu
siapa yang peduli?
bahkan angin tak tau pada siapa pesan dituju
maka biarkan rintik hujan menemaniku
membawakan butiran tasbih, dari langit cinta-Nya
mengirimkan pelangi dan mentari yang malu-malu untuk bertemu
aku belum pandai memantaskan diri
menjadi nahkoda di samudera hatimu
berlayar dan mengarungi ganasnya ombak
di laut kehidupan milik-Nya
yang terkadang tak bersahabat
maka aku hanya berharap
Tuhan pilih aku untuk mu
memantaskan aku, menyatukan kita
jika tidak, bisakah pilihkan untukku
samudera hati yang menentramkan?
agar reda hujan yang ku tunggu
adalah rumah cahaya tempatku berlabuh
---------------------------------------------
Ditulis dengan harapan kebaikan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar